Sesuatu yg
dilakukannya hanya untuk kebersamaan, hingga ia menjadi sesosok gadis remaja
yang berbakat. ia mempunyai hobi menari, dan juga ia begitu
disanjung dan dikagumi oleh semua orang orang yg mengenalnya, seperti orang
yang membimbingnya dan teman temannya. akan tetapi ia memiliki sesuatu yg
menjanggal dalam kehidupannya. ia tidak pernah mengetahui siapa seseorang yang
telah melahirkannya didunia ini ialah sebuah keluarga . namun ia tidak pernah
merasa sedih ataupun merasa kesepian karena ia percaya bahwa banyak orang yang
masih peduli padanya ialah seorang sahabat dan kerabat. dia pun selalu ceria dan
semangat serta tidak mengenal pantang menyerah dalam menggapai suatu
impian. ia pun sangat disayangi oleh orang orang terdekatnya, termasuk
seorang wanita pengurus panti asuhan yg selama ini mendidiknya, dan memenuhi
segala kebutuhannya. begitupun sebaliknya, ia pun sangat menyayangi wanita itu
sehingga ia tidak ingin wanita itu meninggalkannya. karena hanya wanita
itulah orang yang ada disaat ia menerima cobaan dan hanya wanita itu
yang memberikan motivasi dan semangat disaat ia sedang berduka ataupun
sedih, apalagi mendengar tempat tinggal ia dan teman temannya akan digusur. Dan
ia merasa khawatir akan masalah yang ditimpanya. ia pun sempat berpikir jika
mungkin panti asuhan tempat ia dibesarkan dan dilahirkan tersebut digusur,
bagaimana keadaan mereka anak yatim piatu yg terlantar? ia merasa resah dalam
menanggapi hal tersebut ia tidak dapat melakukan apa-apa. Tetapi, dia hanya dapat berharap dan berdoa.
hingga pada suatu ketika dikota
diadakan sebuah festival seni dalam 1 minggu didalam festival tersebut
diadakannya lomba berbagai macam segala kesenian. seseorang yang memenangi
lomba seni dari festival, akan diberikan hadiah sebuah uang
yang mungkin sangat banyak dan cukup untuk menebus agar, panti asuhan tempat ia
tinggal tidak jadi digusur. dan akhirnya, ia memutuskan untuk mengikuti lomba
dance dalam festival seni itu, lalu iapun mendaftarkan diri kepada panitia perlombaan
sehingga ia terdaftar dalam nomor urut yang ketiga dan lomba tersebut
akan diadakan 4 hari lagi. sehingga ia merasa lega dan tenang karena, masih ada
waktu untuk latihan dalam waktu 4 hari .dan ia pun sangat diberi dukungan oleh
teman temannya dalam mengikuti lomba. ia latihan begitu giatnya dan begitu
berambisi dalam mengikuti perlombaan tersebut. dihari ke 3 sebelum
diadakannya lomba menari ia begitu bingung dan resah karena ia tidak memiliki
kostum yang layak untuk dipakai dalam mengikuti lomba menari yang waktunya 1
hari lagi. Tetapi, beruntungnya ia masih mempunyai uang simpanan hasil ia
menabung dan cukup untuk dibelikan sebuah kostum untuk menari. Dan, akhirnya
hatinya menjadi lekas tenang karena ia tidak harus khawatir akan kostum
tersebut.
keesokan harinya adalah
dimana hari lomba menari itu diadakan ia begitu menanti nanti moment tersebut.
waktu yang menunjukan pukul 11.00 menandakan ia harus bergegas dan harus sudah
tiba pada pukul 11.30 di kontes festival dance . namun, disaat ia telah bersiap
dan bergegas untuk pergi tiba tiba saja, handphone yang terdapat disakunya
berbunyi dan setelah diangkat ternyata, ada seseorang yg menelpon dan memberi
kabar bahwa wanita pengurus panti asuhannya , mengalami kecelakaan lalu, ia pun
begitu kaget dan panik akhirnya ia memutuskan untuk menengok wanita tersebut ke
rumah sakit yg cukup jauh dengan menggunakan angkutan umum. setelah tiba di
rumah sakit ia menjadi bingung akan keadaan tersebut dia begitu sedih lalu
wanita itu pun berkata '' sudah nak kamu jangan terlalu memikirkan ibu ibu
disini baik baik saja '' dan ia pun menjawab ''tapi, bu''
lalu wanita itu pun berkata ''tidak ada tapi tapian, cepatlah raih cita citamu jika kamu ingin melihat mereka bahagia waktu masih banyak '' melihat teman temanya dengan wajah sedih dan khawatir ia merasa iba dan ia merasakan bahwa kepercayaan milik semua orang tergantung pada dirinya , lalu ia pun berpamitan dan bergegas menuju kontes perlombaan tersebut karena waktu yg menunjukan terlambat akhirnya, ia menggunakan angkutan umum akan tetapi, dengan melihat keadaan yg macet tersebut ia merasa khawatir lalu ia memutuskan untuk turun dan berlari menuju tempat kontes itu diadakan. akhirnya ia pun sampai tepat pada saat pembawa acara memanggil no peserta urut yg ketiga ialah dirinya, yang sudah saatnya tampil. dengan keadaan make up yg luntur dan bercucurannya keringat. saat ia berdiri disebuah panggung akhirnya, ia menampilkan bakat menarinya yang sangat lihai dan membuat penonton sangat terkagum kagum akan gerakannya. setelah ia tampil diatas panggung ia merasa tenang dan hanya menunggu hasil siapa yang memenangi lomba tersebut .
Dan ketika hasil pengumuman itu diumumkan oleh seorang pembawa acara ia begitu tegang, dan hanya bisa berdoa. Namun, ketika no urut miliknya disebutkan menjadi juara pertama, ia sangat terkejut. lalu ia pun naik keatas panggung untuk diberikan penghargaan dan hadiah dengan muka bahagia, ditambah melihat teman temannya memberikan tepuk tangan ia begitu tenang . akhirnya ia pun bisa menebus agar panti asuhannya tidak digusur kepada tuan tanah tersebut. dan dia juga dapat menebus biaya rumah sakit untuk wanita yg telah dianggap sebagai ibunya sendiri. dan akhirnya wanita itu pun pulih dan sehat kembali dan sudah saatnya pulang.
tak lama ia merasakan kebahagiaan dengan mereka semua yg telah dia anggap sebagai keluarga sendiri . ia mendapatkan tawaran dari seorang artis terkenal untuk menjadi koreografernya. dan akhirnya ia pun tidak menyia nyiakan tawaran tersebut .
akhirnya ia pun menjadi orang sukses dan merasakan hidup bahagia dengan orang orang terdekatnya serta sudah dapat menghidupi mereka semua
lalu wanita itu pun berkata ''tidak ada tapi tapian, cepatlah raih cita citamu jika kamu ingin melihat mereka bahagia waktu masih banyak '' melihat teman temanya dengan wajah sedih dan khawatir ia merasa iba dan ia merasakan bahwa kepercayaan milik semua orang tergantung pada dirinya , lalu ia pun berpamitan dan bergegas menuju kontes perlombaan tersebut karena waktu yg menunjukan terlambat akhirnya, ia menggunakan angkutan umum akan tetapi, dengan melihat keadaan yg macet tersebut ia merasa khawatir lalu ia memutuskan untuk turun dan berlari menuju tempat kontes itu diadakan. akhirnya ia pun sampai tepat pada saat pembawa acara memanggil no peserta urut yg ketiga ialah dirinya, yang sudah saatnya tampil. dengan keadaan make up yg luntur dan bercucurannya keringat. saat ia berdiri disebuah panggung akhirnya, ia menampilkan bakat menarinya yang sangat lihai dan membuat penonton sangat terkagum kagum akan gerakannya. setelah ia tampil diatas panggung ia merasa tenang dan hanya menunggu hasil siapa yang memenangi lomba tersebut .
Dan ketika hasil pengumuman itu diumumkan oleh seorang pembawa acara ia begitu tegang, dan hanya bisa berdoa. Namun, ketika no urut miliknya disebutkan menjadi juara pertama, ia sangat terkejut. lalu ia pun naik keatas panggung untuk diberikan penghargaan dan hadiah dengan muka bahagia, ditambah melihat teman temannya memberikan tepuk tangan ia begitu tenang . akhirnya ia pun bisa menebus agar panti asuhannya tidak digusur kepada tuan tanah tersebut. dan dia juga dapat menebus biaya rumah sakit untuk wanita yg telah dianggap sebagai ibunya sendiri. dan akhirnya wanita itu pun pulih dan sehat kembali dan sudah saatnya pulang.
tak lama ia merasakan kebahagiaan dengan mereka semua yg telah dia anggap sebagai keluarga sendiri . ia mendapatkan tawaran dari seorang artis terkenal untuk menjadi koreografernya. dan akhirnya ia pun tidak menyia nyiakan tawaran tersebut .
akhirnya ia pun menjadi orang sukses dan merasakan hidup bahagia dengan orang orang terdekatnya serta sudah dapat menghidupi mereka semua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar