Kamis, 15 Agustus 2013

TETESAN DUKA AIR MATA SANG BUNDA

                

           keceriaan yang ada pada wajahnya belum tentu sama seperti hatinya raut wajah yg mungkin menandakan kebahagiaan belum tentu sama seperti suasana yang tengah ia alami di dunia ini. ia adalah seorang wanita yang begitu anggun serta ia pun bisa dibilang orang sudah cukup mapan dalam menghidupi dirinya sekaligus keluarga kecilnya ia mempunyai seorang anak namun, hanya ada sesuatu yang memisahkan ia dengan buah hatinya ialah masalah yang dialaminya pada masa lalu mungkin kenangan buruk dalam hidupnya itu selalu teringat dalam benaknya hingga ia pun selalu merasa bersalah akan apa yang telah ia lakukan dengan masa lalu hingga saat ini ia pun selalu merasakan hidupnya  seolah olah kosong ialah penyebab semuanya ia selalu merasa bersalah pada dirinya sendiri karena ia baru menyadari bahwa penyesalan itu selalu datang di akhir namun, ia pun sadar tanpa sebuah masalah yang datang padanya ia tidak akan menjadi sekuat ini . ia tidak dapat apa apa dia pun tidak dapat melawan  perasaan yg membuat dirinya sakit namun ia hanya memohon doa dan berharap dengan jatuhnya tetesan duka miliknya agar sebuah keajaiban datang pada dirinya dan anak yang ia kandung agar dapat dipertemukan . namun tak lama bertahun tahun ia yg semakin dewasa menunggu sebuah keajaiban  tersebut datang akhirnya semuanya pun menjawabnya,  takdir mempertemukan ia dan buah hati kecilnya. ia tak menyangka akan apa yang telah terjadi tersebut ia hanya dapat diam tanpa kata tanpa berbicara sepatah apapun melainkan dia hanya mengeluarkan tetesan duka air mata dihadapan buah hati kecilnya yang kini telah beranjak menjadi seorang gadis belia dan gadis itu dipeluknya sambil mengeluarkan air mata namun apa daya mungkin tuhan berkata lain mereka dipertemukan hanya dalam waktu yang singkat mungkin hanya sekitar 5 menit lamanya mungkin situasi dan kondisi yg mempertemukan ia dengan sang gadis tidak tepat karena disaat itulah gadis itu sedang melakukan kegiatan study tour yang tengah diadakan disekolahnya  yang ketika itu juga  ia didampingi oleh kedua temannya .
     tak lama  setelah memeluk erat buah hatinya dengan mencurahkan perasaan rindu yang bertahun tahun sekian lamanya namun, ia pun pergi didampingi oleh seorang gadis belia yang juga ialah kaka yang berbeda ayah dari anak yg belum pernah ia pertemukan tersebut dengan raut wajah yg sedih ia pun pergi meninggalkan tempat  dipertemukan dengan sang buah hatinya.
         tetesan tetesan duka air mata sang bunda membuat gadis itu terpana sehingga ia pun menjadi merasa bersalah akan dirinya dan  merasa tidak cukup puas atas segala apa yang telah terjadi padanya tapi disisi lain gadis itu juga merasa bersyukur walaupun hanya dalam waktu yang singkat ia dapat merasakan diberikan kasih sayang oleh seorang ibu yang benar benar telah mengandung sekian lamanya dan, ia pun selalu percaya akan ikatan bathin seorang ibu kepada anaknya walaupun ia tinggal jauh darinya tetapi hatinya selalu dekat dan juga selalu ada disisinya.


~ dan yang terpenting kita selalu senantiasa mendekatkan diri kepada  ALLAH SWT dan percaya bahwa keajaiban itu selalu ada karena ialah maha adil didunia ini dan hanyalah ia yg dapat menentukan hidup ini :)

 

 


Tidak ada komentar: